EQOZMEDIA.ID – Aktivitas Stadion Gawalise Palu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya masyarakat sekitar. Selain menjadi tempat untuk pertandingan olahraga sepakbola, stadion ini juga membuka peluang bagi masyarakat yang mendorong perputaran ekonomi melalui jualan makanan-minuman hingga jasa parkir kendaraan.
Dalam pantauan eqozmedia.id pada laga pertandingan tuan rumah klub sepakbola Persatuan Sepak bola Indonesia Palu (Persipal), tidak sedikit masyarakat yang memberikan dukungan langsung ke Stadion Gawalise yang berkapasitas 20.000 orang. Dukungan tersebut juga sekaligus memberikan kesempatan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar area stadion Gawalise.
Seorang warga yang menawarkan jasa parkir kendaraan, Didin (35), mengatakan pekerjaan sebagai petugas parkir di sekitar stadion memang tidak menentu. Sebagian besar masyarakat menawarkan jasa parkir hanya saat ada pertandingan sepak bola atau kegiatan besar lainnya.
“Kalau untuk pekerjaan sebagai tukang parkir di sini tidak menentu. Ini pas ada kesempatan pertandingan sepak bola antara persipal, makanya kita turun di sini sebagai tukang parkir. Saya kerjanya serabutan, jadi kalau ada pertandingan bola atau kegiatan yang lain di Stadion baru kita jaga parkiran,” kata Didin, Sabtu (01/02/2025).
Didin salah satu warga yang tinggal dekat stadion, menjelaskan bahwa pendapatan sebagai tukang parkir sangat tergantung pada banyaknya kendaraan yang datang dengan kendaraan. Meskipun tarif parkir sudah ditentukan, mereka tetap fleksibel dalam menerima uang dari pengunjung.
“Kalau di sini pendapatannya tergantung dari banyaknya kendaraan seperti pertandingan ini karena bisa kita liat sendiri pertandingan-pertandingan sebelumnya tidak seramai ini. Untuk biaya parkir motor Rp5.000 kalau mobil Rp5.000, tapi kalau ada yang kasih Rp2.000 itu tidak apa kita terima saja,” kata Didin.
Lanjut Didin. Meskipun pekerjaan ini memberikan peluang penghasilan, para petugas parkir juga menghadapi tantangan mengatur kendaraan, terutama kendaraan roda dua, motor. Ia juga mengaku bahwa tidak ada kerjasama resmi antara pihaknya dan pemerintah atau panitia pertandingan, namun mereka tetap menerima arahan mengenai pengaturan arus parkir dari teman-teman panitia yang bertugas.
“Penting menjaga keamanan kendaraan, terutama motor yang lebih rawan, kita sebagai tukang parkir harus bertanggungjawab”, pungkas Didin.
Selain parkir kendaraan, kesempatan lain juga terdapat pada kebutuhan makanan-minuman dari pengunjung. Salah satu pedagang yang telah lama berjualan di sekitar stadion, Tri (35), mengungkapkan bagaimana dirinya berusaha jualan di area Stadion Gawalise.
“Sudah lama dagang di sini, tapi kalau tidak ada kegiatan atau acara di stadion, saya jualan di pengawu (area kelurahan dekat dari stadion), Sebelumnya saya jualan sempat di huntap duyu, cuman sudah sepi,” ucap Tri.
Pedagang yang berjualan di sekitar Stadion Gawalise Palu menawarkan berbagai macam jajanan, mulai dari makanan ringan, serta aneka minuman. Bagi sebagian besar dari pedagang, berjualan di area stadion bukan hanya soal keuntungan sesaat, tetapi juga menjadi sumber penghidupan yang mendukung perekonomian keluarga.
Kehadiran penonton menjadi faktor utama yang menentukan penghasilan para pedagang. Menurut Tri, berjualan di Stadion Gawalise bisa sangat menguntungkan, terutama saat stadion dipenuhi penonton namun, kondisi tersebut bisa sangat berubah jika stadion sepi atau tidak ada acara besar.
“Sebenarnya lebih banyak omsetnya kalau berjualan di sini (stadion gawalise). Kalau misalkan penontonnya banyak, lumayan. Jadi tergantung dari penontonnya. Kalau ramai jual minuman di sini bersihnya itu 500ribu rupiah, tapi kalau tidak ramai, di bawah 500ribu rupiah,” ungkap Tri.
Selama berjualan, pedagang di sekitar stadion bisa berjualan tanpa adanya arahan khusus maupun pungutan biaya dari panitia. Artinya, para pedagang bisa memilih lokasi untuk berjualan sendiri. Namun, beberapa pertandingan terakhir menunjukkan perubahan besar, pedagang kini mulai diarahkan untuk berjualan di lokasi-lokasi tertentu oleh pihak panitia. Tri, mengungkapkan harapannya agar Stadion Gawalise lebih sering mengadakan acara.
“Mudah-mudahan lebih sering diadakan acara-acara disini dan lebih difungsikan lagi stadion ini kayak pertandingan bola atau event-event yang lainnya,” tutup Tri.
Penulis : Retno Tandi Rerung
@eqozmedia.id Ngopi, makan enak, dan main biliar kapan aja? Cuma di @jensbilliard Cafe & Resto, buka 24 jam nonstop! Terbesar & terlengkap di Palu!
♬ suara asli - eqozmedia