EQOZMEDIA.ID – Tiongkok China menjadi pasar utama bagi empat komoditas pertanian Sulawesi Tengah (Sulteng). Komoditas tersebut meliputi, durian, nangka, anggur, dan manggis. Komoditas tersebut menarik minat lebih luas di pasar internasional.
Gubernur Sulteng Rusdy mastura menyampaikan bahwa empat komoditas pertanian Sulteng memiliki potensi pasar Internasional. Hal itu diungkapkan dalam kesempatan wawancara pada acara pengukuhan Kepala Kantor OJK Sulteng, Selasa (17/12/2024) lalu.
“Sekarang kita masih ke Thailand, tapi kalau ke Thailand dia juga ekspor ke China. Jadi dia beli kita punya setalah itu dia ekspor ke China”, ungkap Rusdy yang akrab disapa Cudi.
Lanjut Cudi menambahkan bahwa diperlukan kesiapan yang baik untuk dapat menarik lebih besar minat pasar internasional. Ia menjelaskan komoditas pertanian yang sudah diekspor ke Thailand dan Vietnam kini turut menarik minat negara lainnya seperti China.
“Sekarang kita lihat, karena habis dari karantina dan kita perbaiki kualitasnya, sehingga China terpanggil. Vietnam juga senang dengan nangka kita, karena kering manis sama seperti durian kita yang kering tapi lembut, tidak becek kayak durian Thailand punya”, ujarnya.
Untuk mendukung ekspor, Pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produks. Saat ini Sulteng terus mempersiapkan syarat-syarat yang ditentukan oleh Tiongkok, di antaranya registrasi Good Agricultural Practices (GAP), packing house atau rumah produksi dan sarana pelabuhan ekspor.
Sulteng memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai salah satu penopang perekonomian daerah. Dengan menjadikan China sebagai pasar utama, Sulteng mampu bersaing di pasar global dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Penulis : Rivaldi
@eqozmedia.id Ngopi, makan enak, dan main biliar kapan aja? Cuma di @jensbilliard Cafe & Resto, buka 24 jam nonstop! Terbesar & terlengkap di Palu!
♬ suara asli - eqozmedia